Kamis, 27 Januari 2011

sepeda terkeren

Cannondale SuperSix Hi-Mod $8,499 Sepeda balap ini memiliki fitur carbon-molding technology pada frame nya, lapisan karbon melapisi antara satu bagian dengan yang lainnya, tidak ada tambahan pada permukaan diatasnya, ini dimaksudkan untuk menjaga beratnya, agar tetap ringan. Gimana? bagus kan??? Hublot/BMC All Black Bike $19,500 Watchmaker Hublot dan bicycle maker BMC yang membuat sepeda monochrome ini. Semua part nya warnanya hitam nih. Untuk framenya terbuat dari kombinasi karbon fiber dan alumunium, yang menjaga agar tetap kuat dan ringan, dan mekanisme pedalnya menggunakan bahan keramik untuk mengurangi gesekan. Sepeda ini dibuat hanya 30 unit didunia. eRockit $40,711 Sepeda eRockit ini memiliki konsep bicycle-motorcycle hybrid. Ketika menggowes maka akan me-charges baterai untuk menjalankan motornya. Sepeda ini dapat mencapai kecepatan sampai 50 mph. Sepeda ini merupakan sepeda handmade, dan didunia hanya 10 buah. Teague Pulse Concept Konsep dari sepeda ini mengkombinasikan antara safety dan aesthetics: LED signals dan taillight dapat membantu mencegah kecelakaan, disamping frame yang menggunkan glowing colors, tentu saja lebih terlihat. Cat untuk framenya ini akan bersinar ketika cahaya mengenainya dan dipedalnya ada cage agar kaki kita tidak slip ketika kita menggowesnya. Shepard Fairey’s Trek Madone Sepeda ini didesain oleh Fairey, seseorang yang mendesain poster terkenal Barack Obama “Hope” yang menjadi ikon itu, sepeda ini didesain untuk Lance Armstrong’s ketika bersepeda di Giro d’Italia. 11. Ultra Motor A2B $2,399 Perusahaan British telah menjual Ultra Motor A2B sebanyak 25,000 di India dari 2007-2008, Ini merupakan tahun pertamanya beroperasi. Desainnya ini oleh Norbert Haller,mantan pembalap dan co-founder dari Berlin firm Craftsmen. Untuk tube nya, hampir berbentuk kotak, high forks dan roda yang tebal memang diperuntukkan untuk sepeda yang penuh keganasan . 12. Gazelle Chamonix Innergy $3,949 Pemenang dari prestigious Dutch Bike of the Year award di tahun 2009 ini, namanya the Chamonix Innergy, sebuah sepeda listrik yang menyamar seperti sepeda biasa. Karena batreinya tersembunyi dibawah boncengan belakang dan motornya di roda depan. Jadi perhatiannya terfokus pada the sporty cruiser’s sharp fenders, headlight, dan chain cover. 13. Georg Jensen’s Sögreni $5,500 Sepeda kolaborasi antara perusahaan sepeda dari denmark Sögreni dan Georg Jensen, pemilik kerajaan perhiasan. Sepeda ini dibuat terbatas, hanya 14 buah di dunia. Sepeda ini juga dilengkapi bell dari perak. 14. Panasonic Titanium Flat Road EB $5,500 Kebanyakan desain sepeda elektrik cenderung meniru cruisers atau scooters, tetapi Panasonic Titanium Flat Road lebih terlihat seperti sepeda balap atau MTB. Framenya merupakan produk handmade yang terbuat dari bahan titanium. Frame bar yang besar dan diameter roda yang lebar menyampaikan kesan akan kecepatan dan ketangguhan dari sepeda ini, dan dengan material dari titanium menjaga berat sepeda tetap ringan. 15. Giant TCR Advanced SL 0 $7,994 Sepeda balap dari Giant memiliki desain yang bagus, framenya terbuat dari karbon Toray T800-bahan karbon jenis ini biasanya digunakan untuk bahan pesawat terbang-bahan ini sangat kuat tetapi tidak menambah berat sepeda. Jangan2 bisa terbang beneran nih….

Lima Sepeda Unik di Dunia

Info yang berhubungan * Sepeda Tercepat 133,28 km/h * "M55 EVO-001" Ferrarinya Sepeda Listrik * "Cyckisk" Tugu yang Dibangun dari Tumpukan Sepeda * Hebat! Petualangan Ekstrim Dijalani dengan Bersepeda Roda Satu * Piaggio Perkenalkan Motor Hybrid Pertama di Dunia Ditulis oleh admin pada 11 May 2010 - 12:45 Metrogaya - Seiring dengan tuntutan ekologi alam, minat dan selera para traveler kembali tertuju pada kendaraan tidak bermotor, seperti sepeda. Bahkan sebagian dari mereka menciptakan kreasi sepeda yang sangat unik dan jarang dilihat di mata publik. Berikut sepeda-sepeda unik yang ada di dunia: 1. Sepeda V ala Swedia Sepeda unik buatan perusahaan sepeda Skeppshult ini terlihat seperti huruf V yang dilengkapi dengan dua braket (besi penyangga) untuk satu buah box di bagian belakang dan laptop di bagian depan sepeda. Meski termasuk berat (17 kilogram), sepeda V sangat disukai oleh sebagian besar warga Swedia karena bisa membawa banyak barang. Harga sepeda V dipatok sebesar US$ 775 atau sekitar Rp7 juta. 2. Sepeda Jembatan Golden Gate Sepeda ini memiliki desain seperti sebuah jembatan emas Golden Gate di Kota San Fransisco, Amerika Serikat. Biasanya sepeda seperti ini dilengkapi dengan ukuran setang yang lebih panjang dan ditengahnya diberi pipa melengkung sebagai penahan antara kedudukan roda belakang dengan roda di bagian depan. 3. Sepeda roda sepatu Tentu unik, jika sebuah sepada memiliki roda berupa sepatu yang dipakai banyak orang. Sepeda beroda sepatu (walking bike) buatan Max Knight ini dirancang dengan delapan jari-jari roda tebal yang diisi dengan delapan buah sepatu berbeda. 4. Sepeda bar pajangan Italia memiliki sepeda pajangan di Kota Milan dengan sebutan sepeda bar. Dahulu sepeda ini berfungsi sebagai kendaraan untuk menjual minuman ringan layaknya sebuah mini bar bernama Fietscafe yang berjalan. Sepeda bar pajangan ini memiliki 17 sadel (tempat duduk) dengan satu buah setir mobil di bagian tengahnya. 5. Sepeda lipat a bike Meski sering Anda lihat di jalan-jalan, sepeda a bike ini terbilang unik lantaran memiliki ukuran roda yang lebih kecil dibanding sepeda-sepeda lainnya. Bukan hanya ringan, sepeda a bike ini juga bisa Anda lipat dan mudah ditaruh di dalam mobil yang bermuatan penuh. Clive Sinclair adalah penemu sepeda a bike yang diberi harga US$ 300 atau setara dengan Rp2,7 juta. (hd/mediaindonesia.com)

sepeda menjadi trend

Apakah anda termasuk orang yang suka bersepeda? Kalau iya, berarti kita memiliki kesukaan atau hobby yang sama. Di tempat daerah tempat saya tinggal, sepeda benar-benar telah menjadi trend yang tidak bisa di hindari, berbondong-bondong orang dari kalangan manapun untuk memiliki sepeda. Namun belum sampai ke taraf bike to work, masih sebatas untuk santai mengelilingi kota. Saya sendiri saking senengnya dengan sepeda, merelakan penghasilan untuk digunakan merakit sepeda, dan hasilnya sebanding dengan uang yang dikeluarkan. Kepuasan memiliki sepeda yang sesuai dengan keinginan memang sangat luar biasa. Sudah banyak tempat yang saya kunjungi menggunakan sepeda rakitan yang gambarnya bisa di lihat di atas, dan yang paling menyenangkan adalah memiliki banyak teman yang memiliki hobby sama untuk menggowes sepeda ke tempat tujuan ^ ^. Saya sangat yakin, pecinta sepeda akan semakin banyak. Dan akan bermunculan komunitas baru yang berarti semakin banyak teman yang bisa di ajak menggowes jalan - jalan di Gianyar. Apakah anda termasuk orang yang suka bersepeda? Kalau iya, berarti kita memiliki kesukaan atau hobby yang sama. Di tempat daerah tempat saya tinggal, sepeda benar-benar telah menjadi trend yang tidak bisa di hindari, berbondong-bondong orang dari kalangan manapun untuk memiliki sepeda. Namun belum sampai ke taraf bike to work, masih sebatas untuk santai mengelilingi kota. Saya sendiri saking senengnya dengan sepeda, merelakan penghasilan untuk digunakan merakit sepeda, dan hasilnya sebanding dengan uang yang dikeluarkan. Kepuasan memiliki sepeda yang sesuai dengan keinginan memang sangat luar biasa. Sudah banyak tempat yang saya kunjungi menggunakan sepeda rakitan yang gambarnya bisa di lihat di atas, dan yang paling menyenangkan adalah memiliki banyak teman yang memiliki hobby sama untuk menggowes sepeda ke tempat tujuan ^ ^. Saya sangat yakin, pecinta sepeda akan semakin banyak. Dan akan bermunculan komunitas baru yang berarti semakin banyak teman yang bisa di ajak menggowes jalan - jalan di Gianyar. Apakah anda termasuk orang yang suka bersepeda? Kalau iya, berarti kita memiliki kesukaan atau hobby yang sama. Di tempat daerah tempat saya tinggal, sepeda benar-benar telah menjadi trend yang tidak bisa di hindari, berbondong-bondong orang dari kalangan manapun untuk memiliki sepeda. Namun belum sampai ke taraf bike to work, masih sebatas untuk santai mengelilingi kota. Saya sendiri saking senengnya dengan sepeda, merelakan penghasilan untuk digunakan merakit sepeda, dan hasilnya sebanding dengan uang yang dikeluarkan. Kepuasan memiliki sepeda yang sesuai dengan keinginan memang sangat luar biasa. Sudah banyak tempat yang saya kunjungi menggunakan sepeda rakitan yang gambarnya bisa di lihat di atas, dan yang paling menyenangkan adalah memiliki banyak teman yang memiliki hobby sama untuk menggowes sepeda ke tempat tujuan ^ ^. Saya sangat yakin, pecinta sepeda akan semakin banyak. Dan akan bermunculan komunitas baru yang berarti semakin banyak teman yang bisa di ajak menggowes jalan - jalan di Gianyar.

jenis-jenis sepeda

Berdasarkan suspensi atau peredam kejut, design sepeda dapat dikategorikan menjadi empat jenis : 
  • Fully Rigid : Jenis ini memiliki rangka yang kaku, tanpa ada suspensi baik depan maupun belakang.
  • Hardtail : Jenis ini memiliki bagian depan yang bersuspensi, sedangkan frame dengan bagian chain stay kaku tanpa ada suspensi.
  • Softtail : Frame-nya menggunakan suspensi yang disebut dengan “elastomer“, fungsinya adalah untuk menggerakkan frame melewati medan yang tidak rata.
  • Dual/Full Suspension : Sepeda jenis ini memiliki suspensi untuk bagian garpu depan dan bagian chain stay. Mekanisme kerja peredam kejut di bagian chain stay menggunakan penggerak (Pivot) yang menghubungkan lower dan upper chain stay, sehingga membuat ban belakang dapat naik-turun mengikuti kontur medan yang dilalui.
Berdasarkan cara mengendarai dan jenis medan, sepeda dapat dikategorikan dalam lima jenis :
  • Cross Country (XC)
sepeda jenis ini dapat digunakan untk melibas segala jenis trek yang bervariasi seperti tanjakan, turunan, aspal maupun kubangan lumpur. Namun, sepeda ini memang tidak dirancang untuk turunan yang sulit, khusus untuk turunan yang sulit lebih pas kalo kita gunakan sepeda jenis Downhill (DH). Sepeda jenis ini biasanya menggunakan bahan logam yang ringan.
  • Enduro/All Mountain (AM)
Sepeda ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan jenis XC, perbedaan utamanya adalah pada bobot. Sepeda AM lebih berat dibandingkan dengan XC. Bobot yang lebih berat ini dimaksudkan untuk mengantisipasi medan yang lebih eskrim ekstrim. Selain daripada itu, ukuran rangka-nya juga biasanya lebih besar dari XC.
  • Freeride (FR)
Julukan freeride ini mengikuti jenis aliran yang ingin mendobrak keteraturan yang hanya melewati jalur atau medan yang dilewati bagi penggemar sepeda FR, segala medan bisa saja dilalui, kalo ada tembok, ya diloncati pake sepeda, kalo ada trotoar atau separator busway juga bisa dilibas  Bagi mereka sepeda freeride adalah “No Way End for My Bike“. Berat sepeda jenis ini bisa lebih berat dari jenis AM dan XC.
  • Downhill (DH)
Sepeda jenis ini memang dirancang untuk dapat digunakan pada jalur yang penuh dengan turunan. Sepeda jenis ini juga memiliki berat yang lumayan dan biasanya terbuat dari logam yang cukup tebal dan berat (Berat sepeda sangat berguna untuk meluncur mengikuti gravitasi bumi..). Ciri yang kasat mata lainnya selain bentuknya yang menyerupai motor trail tanpa mesin, adalah jumlah gear depan dan belakang yang biasanya lebih sedikit. Suspensi depan biasanya memiliki travel berkisar antara 150 mm sampai dengan 200 mm, hal ini dimaksudkan agar getaran yang timbul dapat teredam dengan baik. Sedangkan suspensi belakang menggunakan travel berkisar antara 7 sampai 8 inchi.
  • Dirt Jump/Urban and Street (DJ)
Umumnya sepeda DJ memiliki frame yang hampir sama dengan jenis sepeda BMX (singkatan dari B=Bicycle M=Moto X=Cross), tetapi memiliki diameter yang lebih besar antara 30% – 40%. Jika BMX memiliki diameter ban 20 inchi, sepeda DJ menggunakan diameter 24″. Jenis sepda DJ ini digunakan untuk dapat melewati segala kontur yang sudah dibuat (biasanya diwilayah perkotaan) seperti trotoar, tangga, tembok dan sebagainya.

JENIS JENIS SEPEDA YANG LAIN :

Sepeda Kota (City Bike) : Dibuat untuk penggunaan jarak dekat di dalam kota. Umumnya memiliki keranjang didepan dan boncengan. Sepeda Hibrid (Hybrid Bike) : Perpaduan antara stabilnya sepeda gunung dan ringannya sepeda balap. Sangat efisien dipergunakan untuk commuter. Sepeda Cruiser : Awalnya dipergunakan untuk jelajah pantai, tetapi dalam perkembangannya juga cocok untuk commuter Sepeda Gunung (Mountain Bike) Memiliki banyak varuain yang sesuai dengan medan yang dilewati. Ada yang bagus untuk mendaki bukit, keluar masuk hutan, ada yang khusus dirancang untuk turun bukit. Sebagain Sepeda gunung masih cocok untuk commuter. Sepeda Atreaksi (BMX) : dirancang untuk atraksi lompat dan semacamnya, tetapi kurang untuk perjalanan dengan jarak jauh. Sepeda Lipat (Folding Bike) : Efisien untuk penggunaan jarak dekat karena dapat dilipat sehingga dapat dilipat dan disimpan ke dalam mobi atau angkutan umuml Sepeda Anak : Termasuk didalamnya Sepeda roda tiga dan sepeda mini, baik untuk dimater roda 14″ maupun 16″.

Jenis Sepeda Terbaik 2010
Sepeda merupakan alat transportasi yang bebas polusi, harganya cukup terjangkau dan menyehatkan pengendaranya. Bersepeda telah kembali menjadi trend alternatif transportasi di berbagai kota di dunia termasuk Jakarta, salah satunya dengan munculnya berbagai komunitas pengendara sepeda, seperti komunitas Bike 2 Work (B2W) Indonesia.
Sepeda juga memiliki ragam bentuk dan jenis, mulai dari sepeda MTB (mountain terrain bike), road bike, sepeda BMX, sepeda mini hingga sepeda onthel, yang dapat kita jumpai antara lain di seputaran kawasan Museum Fatahillah, Jakarta. Desain sepeda pun, kian hari kian marak dengan berbagai terapan teknologi yang menunjang safety pengendaranya.
Berikut beberapa jenis sepeda terbaik 2010 versi majalah Bicycling Magazine, melalui ajang rutin tahunan yang dikenal dengan “Bicycling Magazine’s Editors’ Choice Winners”.
1. ENTRY-LEVEL ROAD :
Istimewa
Giant Defy 2 Harga : $1,100
2. WOMEN’S ROAD:
Istimewa
Giant TCR Advanced 1 Harga : $3,400
3. PLUSH ROAD:
Istimewa
Cannondale Synapse Carbon 3 Harga $3,200
4. RECREATIONAL ROAD:
Istimewa
Jamis Xenith Comp Harga $1,950
5. ENTHUSIAST ROAD:
Istimewa
Focus Izalco Expert Ultegra Harga $3,400
6. RACE ROAD:
Istimewa
Pinarello Dogma 60.1 Harga $5,500
7. DREAM ROAD
Istimewa
Guru Photon Harga $4,900 (frame dan fork) Fullbike $9,600 (ketika diuji)
8. COMMUTER:
IstimewaIstimewa
Breezer Uptown 8 Harga $879
9. TRIATHLON:
IstimewaIstimewa
Cervelo P3 Ultegra Harga $3,600
10. TRAIL BIKE:
IstimewaIstimewa
Specialized Stumpjumper FSR Comp Harga $2,200
11. PERFORMANCE XC 29er:
IstimewaIstimewa
Specialized Epic Marathon 29 Harga $6,100

sejarah sepeda


Sepeda adalah kendaraan beroda dua atau tiga, mempunyai setang, tempat duduk, dan sepasang pengayuh yg digerakkan kaki untuk menjalankannya.[1]


Ojek sepeda di Indonesia

Sepeda gunung



Sepeda dilengkapi lampu depan, dengan berbagai tas dan alat penyimpanan

Rancangan sepeda Drais, 1817


Sejarah

Seperti ditulis Ensiklopedia Columbia, nenek moyang sepeda diperkirakan berasal dari Prancis. Menurut kabar sejarah, negeri itu sudah sejak awal abad ke-18 mengenal alat transportasi roda dua yang dinamai velocipede. Bertahun-tahun, velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk hasil rancang bangun kendaraan dua roda.
Yang pasti, konstruksinya belum mengenal besi. Modelnya pun masih sangat "primitif". Ada yang bilang tanpa engkol, pedal tongkat kemudi (setang). Ada juga yang bilang sudah mengenal engkol dan setang, tapi konstruksinya dari kayu.
Adalah seorang Jerman bernama Baron Karls Drais von Sauerbronn yang pantas dicatat sebagai salah seorang penyempurna velocipede. Tahun 1818, von Sauerbronn membuat alat transportasi roda dua untuk menunjang efisiensi kerjanya. Sebagai kepala pengawas hutan Baden, ia memang butuh sarana transportasi bermobilitas tinggi. Tapi, model yang dikembangkan tampaknya masih mendua, antara sepeda dan kereta kuda. Sehingga masyarakat menjuluki ciptaan sang Baron sebagai dandy horse.
Baru pada 1839, Kirkpatrick MacMillan, pandai besi kelahiran Skotlandia, membuatkan "mesin" khusus untuk sepeda. Tentu bukan mesin seperti yang dimiliki sepeda motor, tapi lebih mirip pendorong yang diaktifkan engkol, lewat gerakan turun-naik kaki mengayuh pedal. MacMillan pun sudah "berani" menghubungkan engkol tadi dengan tongkat kemudi (setang sederhana).
Sedangkan ensiklopedia Britannica.com mencatat upaya penyempurnaan penemu Prancis, Ernest Michaux pada 1855, dengan membuat pemberat engkol, hingga laju sepeda lebih stabil. Makin sempurna setelah orang Prancis lainnya, Pierre Lallement (1865) memperkuat roda dengan menambahkan lingkaran besi di sekelilingnya (sekarang dikenal sebagai pelek atau velg). Lallement juga yang memperkenalkan sepeda dengan roda depan lebih besar daripada roda belakang.
Namun kemajuan paling signifikan terjadi saat teknologi pembuatan baja berlubang ditemukan, menyusul kian bagusnya teknik penyambungan besi, serta penemuan karet sebagai bahan baku ban. Namun, faktor safety dan kenyamanan tetap belum terpecahkan. Karena teknologi suspensi (per dan sebagainya) belum ditemukan, goyangan dan guncangan sering membuat penunggangnya sakit pinggang. Setengah bercanda, masyarakat menjuluki sepeda Lallement sebagai boneshaker (penggoyang tulang).
Sehingga tidak heran jika di era 1880-an, sepeda tiga roda yang dianggap lebih aman buat wanita dan laki-laki yang kakinya terlalu pendek untuk mengayuh sepeda konvensional menjadi begitu populer. Trend sepeda roda dua kembali mendunia setelah berdirinya pabrik sepeda pertama di Coventry, Inggris pada 1885. Pabrik yang didirikan James Starley ini makin menemukan momentum setelah tahun 1888 John Dunlop menemukan teknologi ban angin. Laju sepeda pun tak lagi berguncang.
Penemuan lainnya, seperti rem, perbandingan gigi yang bisa diganti-ganti, rantai, setang yang bisa digerakkan, dan masih banyak lagi makin menambah daya tarik sepeda. Sejak itu, berjuta-juta orang mulai menjadikan sepeda sebagai alat transportasi, dengan Amerika dan Eropa sebagai pionirnya. Meski lambat laun, perannya mulai disingkirkan mobil dan sepeda motor, sepeda tetap punya pemerhati. Bahkan penggemarnya dikenal sangat fanatik.